Seperti diketahui, sampah adalah hasil sisa buangan dari aktivitas makhluk hidup yang sudah tidak terpakai lagi.
Kita bisa dengan mudah melihat sampah di sekitar kita seperti misalnya sampah plastik sisa makanan kemasan, sampah dedaunan pohon dan lain sebagainya.
Beberapa jenis sampah bisa didaur ulang dan menghasilkan produk yang memiliki nilai. Namun, beberapa jenis sampah lain tidak bisa didaur ulang bahkan sulit untuk terurai dan menyebabkan pencemaran tanah.
Sampah Organik dan Sampah Anorganik
Dalam teorinya, sampah dikategorikan menjadi 2 bagian, yakni sampah organik dan sampah non-organik atau anorganik.
Sampah organik sendiri adalah sampah yang asalnya dari sisa-sisa aktivitas makhluk hidup seperti misalnya manusia, hewan dan tumbuhan yang bisa terurai secara alami bahkah tanpa campur tangan manusia.
Sampah jenis ini adalah sampah yang dianggap ramah lingkungan karena tidak memiliki dampak yang serius bagi lingkungan secara berkelanjutan.
Bahkan, sampah jenis organik bisa dimanfaatkan manusia untuk membuat produk-produk tertentu seperti misalnya produk kerajinan tangan, biogas yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Sedangkan, sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan tertentu yang sulit terurai. Dalam jangka panjang sampah ini merugikan manusia karena dapat menyebabkan pencemaran, baik itu pencemaran tanah, air dan juga udara.
Adapun, sebisa mungkin kita harus mengelola sampah secara baik, jangan sampai bumi kita tercemari dengan banyaknya sampah sampah yang menumpuk yang nantinya menyebabkan kerusakan bagi bumi.
Apa Saja Contoh Sampah Organik
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwasanya sampah organik adalah sampah alami yang sifatnya tidak berbahaya. Lalu, apa saja contoh sampah organik. Berikut ini diantaranya:
- Sisa Sisa Makanan
Sisa makanan yang berasal dari bekas nasi, lauk pauk, tulang ikan, sisa sayuran dan sebagainya termasuk kedalam kategori sampah organik. Ini dikarenakan sampah tersebut tidak berbahaya dan bisa kita daur ulang misalnya menjadi kompos yang berguna untuk kesuburan tanaman.
- Kotoran Hewan dan Manusia
Meskipun memiliki bau yang kurang sedap, buangan hewan dan manusia dalam bentuk kotoran adalah bagian dari sampah organik.
Beberapa orang bahkan terkadang menggunakan kotoran hewan seperti misalnya kotoran sapi untuk membuat pupuk organik alami, makanan ikan dan juga bahan bakar biogas.
Selain itu, Sama seperti kotoran sapi, beberapa orang juga memanfaatkan kotoran manusia untuk digunakan sebagai bahan bakar energi biogas dan juga pupuk organik berkualitas.
- Kayu dan Ranting Pepohonan
Kayu dan ranting yang berasal dari pohon yang tumbang juga menjadi salah satu contoh dari sampah organik.
Terkadang, pohon-pohon di area perhutanan tumbang dengan sendirinya karena angin ataupun usianya yang sudah tua. Jika dibiarkan ia akan menjadi tempat-tempat alami untuk perlindungan hewan di area tersebut.
- Dedaunan
Pada titik tertentu, dedaunan yang ada di pepohonan akan kering, layu dan berguguran. Daun-daun yang berguguran biasanya akan banyak berserakan di bawah pohon dengan bentuk yang mengering dan berwarna cokelat.
Nah, sampah dalam bentuk daun ini tidak berbahaya bagi lingkungan dan bersifat organik. Sampah dedaunan nantinya dapat terurai sendiri meskipun nanti daun tertimbun tanah.
- Bangkai Hewan
Bangkai hewan baik itu di darat dan dilaut akan terurai dengan sendirinya. Ini dikarenakan bakteri-bakteri kecil akan menggerogoti lapisan tubuh hewan sehingga lama kelamaan tubuh hewan akan habis atau hilang dengan sendirinya.
Maka dari itu, bangkai hewan biasanya berbau busuk. Ini dikarenakan aktivitas bakteri yang ada di bangkai hewan tersebut.